Kota Chiba merupakan kota terbesar di Prefektur Chiba. Karena lokasinya yang berdekatan dengan Ibukota Tokyo, kota ini menjadi salah satu pilihan tempat tinggal bagi para pekerja yang ada di Tokyo, serta menjadi pilihan wisata para pengunjung. Berikut ini adalah 10 tempat wisata paling seru di Chiba:
1.Bandara Narita
Narita Airport atau Bandara Narita merupakan bandar udara utama yang dimiliki oleh Jepang selain Bandara Haneda. Bandara Narita dibangun untuk mengurangi kepadatan penumpang yang ada di Bandara Haneda, mengingat bandara tersebut lebih dekat ke pusat kota Tokyo daripada bandara yang relatif lebih baru ini. Namun, fasilitas serta jumlah penerbangan yang dimiliki oleh bandara yang terletak sekitar 60 km di timur Ibukota Tokyo ini bisa dibilang sama besarnya kok dengan yang dimiliki oleh Bandara Haneda.
Di bandara ini, Anda bisa menukar JR Pass ataupun membeli JR Pass Area yang bisa dipakai untuk naik kereta ke seluruh Jepang. Bandara ini juga berusaha memenuhi kebutuhan internet para pengunjung dengan menjual kartu SIM Docomo serta menyewakan mobile Wi-Fi Pupuru untuk mendapatkan akses internet yang murah selama berkunjung di Jepang.
Para wisatawan muslim yang singgah di bandara ini juga bisa lebih tenang karena Bandara Narita menyediakan tempat sholat di beberapa lantai, serta sudah mulai banyak restoran yang menjual makanan halal. Oleh-oleh khas Jepang juga dapat dengan mudah Anda temui di berbagai toko yang tersebar di bandara ini.
2. Museum Penerbangan Narita
Selain bandara, Chiba juga memiliki sebuah tempat unik yang mendokumentasikan sejarah serta berbagai hal kaitannya dengan pesawat. Tempat itu bernama Museum Penerbangan Narita. Sejak pembukaannya pada tahun 1989, museum yang kebanyakan dikunjungi oleh anak-anak sekolahan ini hampir tidak pernah sepi pengunjung. Pembangunan Museum Penerbangan Narita ini menjadi bukti nyata betapa pemerintah Jepang begitu menghargai sejarah dan ilmu pengetahuan. Karena di museum inilah mereka memupuk mimpi dan harapan anak-anak Jepang untuk dapat belajar setinggi-tingginya untuk kemudian berkarya bagi kemajuan negaranya.
Di museum ini kita bisa belajar banyak hal tentang pesawat terbang mulai dari sejarah, bentuk hingga detail fungsi dari tiap-tiap komponen yang ada di dalamnya. Rasanya, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa di Museum Penerbangan Narita ini, semua pertanyaan kita tentang dunia aviasi akan terjawab tuntas. Bahkan para pengunjung juga dapat mencoba menerbangkan pesawat sungguhan dengan menggunakan simulator untuk mencoba mengoperasikan pesawat dari lepas landas hingga mendarat.
Lokasinya yang berdekatan dengan Bandara Narita membuat pengunjung dapat melihat lalu lintas penerbangan secara langsung. Sambil melihat pesawat-pesawat besar berlalu-lalang di bandara, kita juga dapat menikmati makanan yang dijual di kawasan ini. Sungguh pengalaman serta pembelajaran yang sangat dekat dengan keasliannya.
3. Boso No Mura (Boso Village)
Boso Village atau Desa Boso merupakan sebuah desa unik yang terdapat di Chiba. Desa ini adalah sebuah museum terbuka yang membahas tentang kebudayaan lokal dan kehidupan tradisional di daerah Boso. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya artefak kebudayaan masa lalu yang banyak ditemukan di daerah ini. Benda-benda tersebut saat ini dapat ditemukan di bangunan Fuduoki Shiryokan di Boso.
Desa Boso juga memiliki keindahan alam yang begitu asri dan belum terjamah oleh tangan-tangan manusia secara berlebihan. Menikmati suasana Desa Boso dengan berjalan kaki merupakan sebuah pilihan yang cukup tepat. Namun, pengalaman berkunjung di Desa Boso akan lebih sempurna jika kita ikut terjun langsung di dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat seperti turun ke sawah, menanam padi, menyiangi rumput-rumput liar, hingga memanen sayuran di kebun. Tenang saja, masyarakat di daerah sini benar-benar terbuka kok.
Saking terbukanya, masyarakat setempat memberikan kesempatan seluaas-luasnya kepada pengunjung untuk bisa bergabung dalam upacara minum teh yang diadakan di aula desa maupun di rumah penduduk. Dengan bergabung dalam kegiatan ini, disamping mendapatkan teh asli Jepang, kita juga bisa belajar secara langsung bagaimana orang lokal mengucapkan salam, cara menghormati tuan rumah, serta posisi dan sikap ketika meminum teh. Para penduduk lokal yang akan memberikan kita pembelajaran secara langsung terkait hal ini.
4. Chiba Port Tower
Chiba Port Tower merupakan bangunan tertinggi yang ada di Prefektur Chiba, yang dibangun pada 1986 di tepi pantai di teluk Chiba. Dari tower setinggi 125 meter ini kita bisa menikmati pemandangan kota Chiba yang cukup asri, hingga beberapa bangunan ikonik di kota-kota sekitarnya seperti Tokyo Skytree, Landmark Tower Yokohama, Rainbow Bridge bahkan hingga Gunung Fuji dari kejauhan. Bangunan ini hanya memiliki 4 lantai saja, yaitu satu lantai di dasar tower yang di dalamnya berisi lift yang dapat menghantarkan kita ke puncak menara 3 lantai.
Pemandangan di siang hari dari ketinggian ini memang indah dengan segala kesibukan kota Chiba dan beberapa landmark di sekitarnya. Namun kesan yang lebih dalam akan didapat ketika Anda mengunjungi tower ini pada malam hari. Di atas tower ini kita bisa menemukan Cafe La Plage yang banyak menyajikan masakan barat. Sehingga kita bisa menikmati makan malam sambil menikmati keindahan Kota Chiba dan aktivitas Jepang pada malam hari.
Harga tiket masuk untuk menikmati kawasan ini adalah yang termurah jika dibandingkan dengan tower-tower lain di daerah Kanto. Kita tidak perlu merogoh kocek hingga 500 yen untuk bisa menikmati suasana Kota Chiba dari ketinggian ini, baik siang maupun malam. Sebagai pertimbangan, Anda bisa mulai datang ke tempat ini sekitar pukul 4 hingga 5 sore lalu menikmati senja hingga malam tiba sambil menyantap hidangan yang ada di kafe di atas. Untuk yang ingin membawa kenang-kenangan dari tower ini pun dapat mencarinya di lantai paling bawah.
5. Inage Ocean Park
Inage Ocean Park merupakan area taman bermain khusus air yang berlokasi di pesisir pantai Distrik Mihama di Inage, Chiba. Dengan area seluas 5,4 hektar, tempat ini menjadi taman bermain terluas yang ada di Chiba. Lokasinya yang hanya kurang dari satu jam dari pusat Ibukota Tokyo membuat kawasan ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi para penghuni ibukota untuk melepas penat dengan bermain air di Inage Ocean Park.
Menariknya, kawasan dengan luas hampir 6 hektar ini memiliki kolam yang begitu banyak dan beragam. Tercatat ada 14 kolam yang bisa Anda sambangi selama berada di kawasan ini. Mulai dari kolam renang besar, kolam untuk anak-anak, kolam arus hingga kolam ombak. Untuk bisa menyambangi semua kolam yang ada, disarankan untuk datang kemari pagi-pagi sekitar pukul 9, mengingat semakin siang, kondisi kolam-kolam tersebut akan semakin ramai dan membuat kita tidak bisa menikmati kolam secara lebih mendalam.
Untuk memasuki kawasan ini, para pengunjung dewasa cukup membayarkan 1.100 yen saja, dan 400 yen untuk pengunjung anak-anak. Setelah puas bermain air seharian, kita juga dapat menikmati santapan yang dijajakan oleh pedagang di pantai ini dengan membeli makanan ringan dari mereka seperti waffle, burger, es krim yoghurt dan sebagainya.
6. Inage Seaside Park
Inage Seaside Park adalah sebuah pantai buatan paling terkenal di Jepang yang berada di sebelah Inage Ocean Park. Dulunya, kawasan ini merupakan pantai yang begitu alami. Abrasi dan perubahan alam membuat area pasirnya terkikis sedikit demi sedikit dan terus berkurang dari waktu ke waktu. Hingga kemudian pemerintah Kota Chiba melakukan reklamasi pesisir Distrik Mihama menjadi sebuah pantai buatan dengan beragam fasilitas di dalamnya, dimana Inage Ocean Park merupakan salah satunya.
Kawasan ini memiliki pemandangan yang sangat indah, dan menghabiskan waktu menikmati suasana pantai di sore hari merupakan hal yang sangat menyenangkan. Terbukti bahwa hampir setiap sore, pantai ini penuh dengan banyak orang yang berkumpul sekadar duduk-duduk sambil menunggu matahari terbenam yang begitu indah.
Selain berupa suasana pantai yang begitu mengagumkan, pantai ini juga memiliki taman bergaya Jepang yang sangat menyejukkan. Di taman ini, para pengunjung bisa menemukan bunga-bunga indah dan pohon pinus hitam yang konon ditanam sendiri oleh penduduk sekitar. Kita juga bisa menemukan sebuah air terjun setinggi 6 meter yang begitu terlihat segar. Benar-benar sebuah tempat wisata yang cocok untuk keluarga Anda.
7. Umihotaru
Umihotaru merupakan sebuah destinasi wisata menarik berupa sebuah pulau buatan yang berada di tengah-tengah Teluk Tokyo. Sebenarnya, tempat ini merupakan sebuah tempat istirahat bagi para pengendara yang melintasi Tokyo Bay Aqua Line, sebuah tol bawah laut yang menghubungkan Bandara Haneda dengan area Kisazaru.
Dari Umihotaru kita bisa melihat pemandangan Teluk Tokyo dari dek observasi yang cukup tinggi untuk melihat pemandangan indah. Jika beruntung, kita bisa melihat kapal-kapal besar yang melintas menuju Yokohama ataupun Chiba. Kita juga bisa mengunjungi Museum Tokyo Bay Aqua Line dengan berbagai macam hal yang menarik untuk dipelajari di dalamnya seperti sejarah dan foto proses pembangunan tol.
Tempat ini hanya bisa diakses lewat tol Tokyo Bay Aqua Line. Di lantai paling atas museumnya, disediakan tempat makan yang membuat Anda bisa menyantap makanan sambil menikmati suasana syahdu di Teluk Jepang. Di lantai tersebut juga terdapat sebuah monumen bola dunia bernama Tokyo Bayoasis yang cukup terkenal. Jika berkunjung ke tempat ini, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh yang bisa di dapatkan di dalam museum lantai 4.
8. Kuil Shinsoji
Kuil Shinsoji merupakan Kuil Budha terbesar yang ada di Chiba. Karena lokasinya yang berada dekat dengan Bandara Narita, tempat ibadah yang sudah berdiri selama lebih dari 1000 tahun ini menjadi salah satu destinasi favorit para pelancong sebelum mereka meninggalkan Jepang. Terbukti dari terbukukannya 12 juta kunjungan di kuil megah ini setiap tahunnya.
Di area ini, kita bisa menemukan dua buah pagoda besar, dimana di pagoda yang paling besar terdapat patung Fudomoyo atau Dewa Kebijaksanaan yang menjadi simbol kemegahannya. DI bagian tengahnya, Anda akan menjumpai sebuah aula besar yang menjadi pusat penyelanggaraan festival ataupun kegiatan-kegiatan keagamaan. Anda juga bisa menikmati rimbunnya Taman Naritasan seluas 16 hektar yang mengelilingi kuil ini dengan pepohonan Maple dan Sakura.
Selain menikmati budaya dan juga situasi alamnya, kita pun bisa belajar langsung mengenai budaya serta sejarah Jepang di Kuil Shinsoji ini. Patung, kaligrafi atau tulisan, alat-alat upacara keagamaan serta banyak peninggalan lain yang menjadi saksi bisu sejarah Kuil Shinsoji disusun rapi di Gakudo Hall atau Komyodo Hall tepat di belakang aula utama. Tenang, meskipun hanya tersedia Bahasa Jepang, akan ada guide yang akan menemani perjalanan para pengunjung kok.
9. Taman Funabashi Andersen
Taman Funabashi Andersen merupakan taman bermain untuk anak-anak yang menjadikan seorang tokoh bernama Hans Christian Andersen, seorang penulis cerita anak-anak yang terkenal, sebagai tokoh utamanya. Menurut survei yang dilakukan oleh Majalah Nikkei Jepang dan juga TripAdvisor Jepang, taman ini merupakan taman terfavorit nomor 3 yang ada di Jepang, setelah Tokyo DisneySea dan Tokyo DisneyLand.
Tempat ini merupakan tempat yang cocok untuk belajar dan bermain untuk anak. Di hutan atletik, anak-anak dapat mencoba berbagai macam permainan outdoor yang seru seperti halang rintang, panjat tali hingga seluncuran setinggi 50 meter. Terdapat pula area persawahan dimana anak-anak dapat merasakan langsung pengalaman menanam padi, memanen buah-buahan, ataupun membersihkan rumput liar. Anak-anakpun bisa basah-basahan di tengah-tengah taman bermain air, lengkap dengan perosotan yang panjang serta kolam rendam yang cukup besar.
Biaya untuk masuk ke taman yang menyenangkan ini hanya dibandrol sebesar 900 yen untuk dewasa, dan 200 yen untuk anak-anak. Sangat disarankan untuk membawa beberapa baju ganti untuk anak-anak, mengingat cukup banyak wahana yang kemungkinan besar akan membuat baju anak basah dan juga kotor. Meskipun begitu, Taman Funabashi Andersen ini benar-benar sebuah tempat bermain terbaik bersama anak-anak yang bisa ditemukan dekat dengan Ibukota Tokyo.
10. Tokyo German Village
Meskipun terdengar seperti nama dari sebuah desa, Tokyo German Village justru merupakan sebuah taman dengan banyak wahana permainan yang ada di dalamnya. Mengunjungi tempat ini akan membuat kita sebagai pengunjung merasa seolah-olah kita berada di Jerman, karena memang tempat ini didesain untuk menunjukkan ciri khas Jerman dengan bungkus berupa taman bermain yang menyenangkan.
Di taman ini, kita bisa menikmati berbagai macam wahana permainan mulai dari bianglala, golf, roller coaster, panahan, kebun binatang dan masih banyak lagi kawasan seru lainnya. Meluncur dengan sled, yang merupakan permainan bagi anak-anak Jepang sejak jaman dahulu, juga bisa dilakukan di kawasan ini. Atau jika capek beraktivitas, Tokyo German Village merupakan tempat yang sangat pas untuk sekadar bersantai sambil menikmati sepoi angin dan bunga-bunga yang indah. Taman ini juga memiliki salah satu iluminasi musim dingin yang paling indah yang ada di kawasan Kanto.
Di area taman, kamu dapat menemukan berbagai kuliner baik makanan maupun minuman khas Jerman dengan mudah. Selain itu, kita juga dapat mengenal kebudayaan serta keseharian dari penduduk Jerman melalui pajangan, lukisan serta benda-benda lain yang memang sengaja ditaruh di berbagai sudut kompleks untuk menunjukkan karakter Jerman yang begitu kental terasa. Agar bisa masuk ke taman ini, tiap orang pengunjung hanya diminta untuk menyiapkan 1200 yen untuk dewasa, dan 640 yen untuk anak-anak.