Shirakawago merupakan desa tradisional yang pemandangannya berubah-ubah sepanjang tahun sesuai dengan perubahan musim. Karena keindahannya, serta berbagai peninggalan kebudayaan yang masih lestari hingga saat ini, Shirakawago masuk ke dalam salah satu situs warisan dunia yang ada pada UNESCO. Bila kamu berniat mengunjungi Shirakawago namun masih bimbang kapan waktu yang tepat untuk pergi ke sana, kamu dapat membaca postingan ini untuk mencari jawaban dari pertanyaanmu. Namun bila kamu adalah orang yang mencintai pemandangan alam, kamu perlu mempertimbangkan rencana untuk mengunjungi Shirakawago tiap pergantian musim.
Sebagai tambahan, kami juga akan memberikan beberapa panduan rencana perjalanan ke tempat bersejarah ini terutama di tiap pergantian musimnya sehingga kamu takkan ketinggalan satu hal pun dan menyesal ketika masa liburanmu berakhir.
Ketika mengunjungi Shirakawago, destinasi awal yang dituju biasanya adalah gassho zukuri, yaitu rumah tradisional yang berasal dari anyaman jerami. Keindahan rumah ini tak berbatas pada satu musim saja. Kamu bisa mengunjungi gassho zukuri pada musim semi, musim gugur maupun musim dingin dan tetap mendapatkan foto gassho zukuri yang indah disertai dengan pegunungan dan desa yang keindahannya terjaga sepanjang tahun. Mengunjungi Shirakawago saat musim dingin juga takkan membuatmu menyesal, karena kamu akan dibuat terpana dengan keindahan cahaya malam di musim dingin dan pemandangan area yang tertutup oleh salju.
Tentang Desa Shirakawago (Ogimachi)
Bila bertanya-tanya mengenai alasan mengapa desa Shirakawago patut dikunjungi, satu jawaban yang pasti adalah keindahan dari arsitektur bergaya gassho atau rumah dengan atap jerami. Di Shirakawago, terdapat kurang lebih 114 bangunan dengan gaya gassho. Bahkan dahulu dapat ditemukan sebanyak 300 rumah bergaya gassho.
Rumah-rumah yang akan kamu temui biasanya adalah rumah tua berumur sekitar 200 tahun yang dibangun pada zaman Edo dan zaman Meiji. Tentu menikmati rumah berusia lebih dari 250 tahun adalah suatu pengalaman unik yang menakjubkan saat mengunjungi desa bersejarah ini.
Desa Shirakawago terletak di kaki gunung Haku di prefektur Gifu yang berada di pusat Jepang. Desa Shirakawa-go dikelilingi oleh pegunungan serta sungai yang indah. Selain keindahan pemandangan alam, desa Shirakawa-go juga dikelilingi oleh kuil, museum, toko souvenir serta rumah makan dan tempat-tempat indah lain yang akan sayang kalau tidak dikunjungi.
Dahulu, desa Shirakawago merupakan tempat yang terpencil dan terisolasi di Jepang. Cuaca di musim dingin yang ekstrim sering menghambat kegiatan para warga yang tinggal di sana. Melalui berbagai komunitas yang juga tinggal di daerah terpencil, masyarakat mulai mencari cara hidup tradisional yang dapat membantu mereka dalam beradaptasi dengan keadaan alam di desa tersebut dan menemukannya melalui rumah bergaya gassho.
Di desa Shirakawa, terdapat area museum yang terdiri dari 27 bangunan rumah dengan atap jerami yang dipindahkan dari berbagai daerah di Shirakawa. Museum tersebut bernama Gassho Zukuri Minkaen. Salah satu alasan relokasi rumah beratap jemari ini adalah untuk menjaga pemandangan tetap sama dari beberapa ratus tahun lalu. Pengunjung tempat ini dapat mencoba membuat kerajinan serta pengalaman memasak. Selain itu pengunjung juga dapat melihat seni tradisional seperti menenun dan mewarnai. Karena berbagai keunikan serta arsitektur bangunan yang menarik yang dimiliki inilah, pada tahun 1995, desa Shirakawago terdaftar dalam UNESCO sebagai situs warisan dunia bersama dengan Gokayama di Nanto, Toyama.
Shirakawago di Musim Semi
Ketika musim semi datang, berbagai bunga akan bermekaran. Musim semi merupakan musim paling indah dan paling sibuk bagi alam yang telah bekerja keras melawan dinginnya suhu di musim dingin. Keindahan musim semi tentu tak tertandingi. Berbagai macam bunga termasuk bunga sakura juga mulai bermekaran di musim semi pada bulan April. Kamu tentu tak boleh melewatkan pemandangan ini apabila mengunjungi desa Shirakawago. Apabila kamu ingin menikmati pemandangan bunga sakura yang mekar disertai dengan pemandangan pegunungan yang tertutup salju, kamu dapat mengunjungi Shiroyama viewpoint untuk melihat pemadangan musim semi dari sana.
Saat musim semi, kamu pun dapat menikmati kicauan burung serta nyanyian saat berjalan di jalan-jalan desa Shirakawago. Padi pun mulai ditanam pada musim ini sehingga memunculkan pemandangan sawah yang mulai menguning di akhir musim semi.
Shirakawago di Musim Panas
Musim semi menandai dimulainya bunga-bunga bermekaran. Ketika musim panas datang, bunga-bunga yang bermekaran makin nampak indah di wilayah Shirakawago. Di musim panas, kesempatanmu untuk melihat pemandangan pegunungan yang ditutupi salju memang hilang, namun kamu tak perlu kecewa karena pemandangan sawah dengan padi yang mulai menguning justru semakin nampak menonjol di musim panas. Musim panas justru waktu yang tepat untukmu mengunjungi desa yang menyimpan keindahan berada-abad ini, kamu akan terpesona melihat pemandangan yang tersaji di depanmu.
Saat turun hujan, kamu akan melihat daun-daun makin menghijau. Kamu juga akan merasakan cuaca yang hangat sehingga kamu tak perlu khawatir akan kedinginan apabila ingin berjalan-jalan di sekitar desa. Saat mengelilingi desa, kamu akan menemukan berbagai macam bunga matahari dan bunga yang mekar pada musim-musim tertentu.
Mengunjungi desa Shirakawago di akhir musim panas seperti bulan Agustus akan memberikanmu kesan tak terlupakan dengan pemandangan alam yang indah. Saat mengunjungi Shirakawago di musim panas, pastikan kamu memakai topi atau menggunakan payung agar tetap nyaman saat berjalan-jalan mengelilingi desa.
Shirakawago di Musim Gugur
Ketika udara mulai terasa dingin, ini berarti musim gugur akan segera datang. Menyaksikan perubahan warna saat musim gugur akan sangat menyenangkan di Shirakawago. Kamu dapat melihat lereng gunung berubah warna menjadi makin cerah dan membara di musim gugur. Menyaksikan perubahan warna di lereng gunung, serta panen padi di desa Shirakawago akan membuat perasaanmu riang gembira. Musim gugur merupakan saat dimana alam beserta penduduk di Shirakawago bersiap-siap untuk menghadapi musim dingin. Di musim gugur, angin dapat terasa kencang dan kadang hal ini terasa menyebalkan, namun itu semua takkan mengubah rumah beratap jerami yang ada di desa Shirakawago. Walaupun begitu, terkadang penduduk tetap harus membenahi atap rumah yang terkena angin. Mereka biasanya akan mengerjakan ini di musim gugur sebelum musim dingin datang.
Banyak pengunjung yang datang menyaksikan perubahan warna daun di musim gugur di desa Shirakawago, mereka biasanya berasal dari Tokyo, Nagoya, Kanazawa, Toyama, Takayama, Osaka dan Kyoto. Bila mengunjungi Shirakawago di musim gugur, kamu dapat pula menyaksikan festival Doburoku Matsuri yang dilaksanakan di berbagi kuil seperti kuil Shirakawa Hachiman, kuil Hatogaya Hachiman dan kuil Iijima Hachiman. Doburoku Matsuri biasanya dilaksanakan pada pertengahan bulan Oktober. Di festival Doburoku Matsuri kamu dapat menyaksikan festival naga serta penampilan musik tradisional. Disana kamu dapat pula mencoba menikmati doburoku, yaitu sake putih.
Shirakawago di Musim Dingin
Hal yang paling menyenangkan saat musim dingin datang tentu saja salju yang menutupi jalanan di desa. Salju yang menutupi jalanan serta pepohonan membuat segalanya nampak putih. Dan pemandangan itu terlihat menakjubkan. Namun begitu, musim dingin dapat terasa sangat berat terutama saat salju turun dengan lebatnya dan udara turun dengan drastis. Salju yang menutupi rumah neratap jerami di Shirakawago pun menyajikan pemandangan yang akan membuatmu terpana. Sayangnya, walaupun indah, salju yang ada di atas rumah beratap jerami harus segera dibersihkan agar jerami tetap dapat bertahan dari kerusakan.
Kamu mungkin akan merasa lelah terutama karena dinginnya cuaca. Namun, jangan terburu-buru untuk kembali dan masuk ke dalam rumah, karena pemandangan salju di malam hari disertai cahaya dari dalam rumah akan sangat sayang kalau kamu lewatkan. Tiap tahun, terutama saat musim salju, penerangan dari dalam rumah akan dinyalakan. Putihnya salju di malam hari serta cahaya yang berasal dari dalam rumah merupakan kombinasi pemandangan yang nampak seperti di negeri dongeng.
Mengenai Gassho Zukuri
Ada alasan mengapa orang berbondong-bondong mengunjungi Shirakawago, tentu saja untuk menyaksikan keunikan dari gassho zukuri. Gassho Zukuri merupakan rumah yang atapnya terbuat dari jerami. Rumah ini sangat berbeda dengan rumah yang ada di daerah perkotaan Jepang. Yang membuat rumah ini sangat unik adalah bentuk atapnya yang menyerupai buku yang diposisikan berdiri saat dibuka, atau bahkan menyerupai tangan yang ditautkan. Dari sinilah nama Gassho diambil. Gassho berarti tangan yang tengah berdoa.
Gassho zukuri dirancang untuk ditempati oleh keluarga dengan jumlah yang besar. Di dalam rumah, kamu akan menemukan ruang ibadah bagi mereka yang beragama Budha, ruang keluarga, ruang tidur serta ruang makan. Karakteristik umum dari rumah Gassho Zukuri adalah atapnya yang berbentuk segitiga curam, dibangun menggunakan kayu yang kokoh. Rumah ini menghadap ke utara hingga selatan agar tahan dari terpaan angin. Yang perlu diingat adalah, tujuan utama dibangunnya rumah ini adalah untuk bertahan saat hujan salju yang lebih datang. Ketika tiba saatnya untuk membenahi atap, maka penduduk desa akan bergotong-royong saling membantu hingga selesai. Satu hal menarik dari atap rumah ini adalah mereka dibangun tanpa menggunakan paku atau material dari besi yang lain, namun menggunakan kayu serta tali.
Bila kamu berniat untuk mengunjungi dan tinggal sebentar di gassho zukuri, kamu perlu berinteraksi dengan para warga lokal untuk merasakan kehidupan tradisional Jepang. Tinggal di gassho zukuri dan menikmati keindahan alamnya akan terasa bagai nostalgia karena kamu tinggal di rumah yang berdiri selama 250 tahun.
Hal Terbaik yang Harus Dilakukan di Shirakawago
Bila kamu berniat berkunjung ke Shirakawago, maka habiskanlah waktumu untuk berjalan berkeliling desa menikmati keindahan pemandangan. Biasanya pengunjung Shirakawago akan berlibur hanya sehari di Shirakawago, namun kami menyarankan agar kamu mengambil waktu liburan lebih banyak dan mencoba menginap di rumah pertanian yang ada di Shirakawago. Dengan merencanakan waktu liburan yang panjang, kamu dapat mengambil foto keindahan alam Shirakawago sebanyak yang kamu inginkan. Selain berjalan-jalan di sekitaran desa, pastikan bahwa kamu mengunjungi kuil Myojenzi. Museum seni Zin Homura, kuil Shirakawa Hachiman, rumah kanda dan rumah wada serta rumah nagase.
Apabila kamu pergi mengunjungi Shirayama viewpoint, kamu dapat menikmati pemandangan desa Ogimachi dari atas sana. Kamu juga tak boleh melewatkan untuk mencoba berbagai macam makanan khas yang ada di desa Shirakawago. Biasanya kamu akan menemukannya di rumah makan yang ada di sekitar desa.
Bila kamu tak ingin terperangkap dalam kepadatan pengunjung, maka kamu dapat bangun lebih awal dan memanfaatkan keadaan desa yang masih sepi untuk berjalan-jalan dan tentu saja mengambil beberapa foto.
Akses ke Shirakawago
Berangkat ke Shirakawago dari kota seperti Tokyo, Kanazawa, Toyama, Takayama dan Osaka bukanlah hal yang sulit. Apabila kamu berencana berangkat dari Takayama, kamu dapat menggunakan Nohi bus yang berangkat dari Takayama dan hanya memerlukan waktu sekitar satu jam agar dapat sampai kesana.
Apabila kamu berangkat dari Tokyo, makan kamu dapat menaiki Shinkansen JR Tokaido yang berangkat dari Tokyo ke Nagoya, kemudian berpindah ke kereta JR Hida limited express dari Nagoya ke Takayama. Sesampainya di Takayama, kamu dapat menaiki bus Nohi. Demikian pula apabila kamu berniat berangkat dari Kanazawa, kamu dapat menumpangi bus Nohi atau Hokutetsu yang biasanya ada tiap jam dari Kanazawa ke Shirakawago. Bus Nohi juga menyediakan fasilitas bus wisata, kamu dapat mengunjungi situs mereka untuk melakukan pemesanan.
Sudahkah Kamu Memutuskan?
Dengan berbagai keindahan pada tiap pergantian musim di Shirakawago, mungkin kamu masih akan kebingungan kapankah waktu yang tepat untuk mengunjungi desa bersejarah ini. Terdapat berbagai keindahan alam yang dapat kamu nikmati di musim semi, gugur maupun panas, dan billa kamu berniat mengunjungi Shirakawago di musim dingin, kamu juga perlu mempersiapkan diri dari salju yang akan turun.