Rekomendasi tempat wisata di Hokkaido – Hokkaido adalah pulau nomor dua terbesar di Jepang yang terletak di bagian paling utara dari negeri ini. Karena terletak sangat utara, pulau ini memiliki kondisi cuaca yang benar-benar ekstrim ketika musim dingin tiba. Akan ada salju tebal menyelimuti kota ini. Ditambah dengan suhu yang berada di bawah 0 derajat dan membekunya laut di sekitarnya, membuat musim dingin di pulau ini akan terasa sangat menggigit jika tidak dipersiapkan dengan baik.
Jika musim dingin di Hokkaido sangat berat dilalui bagi mereka yang tidak mempersiapkannya dengan baik, sebaliknya, musim panas di pulau ini tidak benar-benar ‘panas’. Musim panas di Hokkaido bisa dibilang cukup lembap, berbeda dari hampir semua daerah-daerah lain di Jepang yang mana musim panas mereka bisa benar-benar sangat panas. Sehingga, menikmati musim panas yang tidak menyengat merupakan hal yang sepenuhnya bisa dilakukan di Hokkaido.
Selain cuacanya yang relatif lebih dingin, pulau Hokkaido juga termasuk salah satu yang pembangunannya cukup tertinggal jika dibandingkan dengan tiga pulau besar lainnya di Jepang. Sekilas memang terdengar sebagai sebuah kekurangan. Namun kabar baiknya, hal ini membuat Hokkaido masih sangat alami. Ini yang kemudian menjadi salah satu keunggulan dari Hokkaido.
Jika Anda merencanakan liburan ke area paling ujung dari Negeri Matahari ini, 8 tempat wisata di bawah ini bisa menjadi tujuan yang mengasyikkan :
Jembatan Tashubetsu di pegunungan Daisetsuzan
Hokkaido memiliki Taman Nasional Daisetsuzan yang terletak di tengah-tengah pulau, atau persisnya berada di pegunungan Daisetsuzan. Di dalam taman ini, ada sebuah objek wisata menarik yang bernama jembatan Tashubetsu atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti sebagai ‘jembatan ilusi’. Disebut sebagai jembatan ilusi karena memang jembatan ini bisa muncul dan hilang di waktu-waktu tertentu. Misalnya, pada waktu pagi hari, kita tidak akan bisa menemukan jembatan ini karena tebalnya kabut yang menyelimuti sekitarnya.
Selain itu, di musim panas, jembatan ini pun juga bisa menghilang karena derasnya arus sungai yang berada di bawahnya. Derasnya arus sungai membuat debit air di sungai tersebut juga tinggi sehingga jembatan bisa tertutup dengan sempurna. Sedangkan pada musim dingin, jembatan ini tidak hilang, namun justru terlihat sangat indah diantara kontrasnya salju putih dengan langit biru.
Kolam Aoi Ike
Kolam Aoi Ike merupakan salah satu kolam buatan paling unik yang ada di Jepang. Awalnya, ini adalah merupakan kolam galian yang dibuat pada tahun 1988 sebagai tempat penampungan lava letusan gunung berapi di dekatnya, yaitu gunung Tokachidake. Sebelum menjadi seperti sekarang, kabarnya tempat ini hanya berupaka kubangan saja. Kemudian, beberapa tahun setelahnya, air sungai Biei-gawa bercampur dengan air di kolam Aoi Ike ini dan menjadikan warnanya kebiru-biruan. Itu kenapa kolam ini juga sering disebut sebagai Blue Pond.
Menariknya, kolam Aoi Ike ini menjadi salah satu wallpaper resmi yang menjadi bawaan Macbook. Bahkan, Apple sendiri, perusahaan di balik Macbook, pernah mengatakan bahwa wallpaper blue pond ini merupakan salah satu gambar terindah yang pernah mereka dapatkan. Pantas saja jika tidak hanya wisatawan domestik yang senang mengunjungi kolam ini, namun juga wisatawan dari berbagai belahan negara di seluruh dunia. Lokasinya yang masuk ke dalam wilayah Taman Nasional Daisetsuzan juga sangat mendukung untuk mendapatkan pengunjung yang tinggi karena dapat menjadi alternatif spot wisata di kawasan ini.
Kebun Bunga Matahari di Kiyosato
Musim panas selalu identik dengan bunga matahari. Musim panas di Hokkaido menyediakan 1,5 juta batang bunga matahari yang mekar secara sempurna di Taman Bunga Matahari di kota Hokuryuu, Hokkaido. Taman seluas 23 hektar ini merupakan kebun bunga matahari paling luas yang ada di Jepang. Saking luasnya, kaki akan terasa sangat pegal jika mencoba mengelilingi taman ini dengan berjalan. Jika beruntung, kita bisa kedapatan mengunjungi tempat ini ketika sedang diadakan festival yang biasanya diadakan antara pertengahan bulan Juli hingga bulan Agustus. Di dalam festival ini ada lebih banyak hal menarik seperti toko-toko unik yang menyediakan souvenir terkait bunga matahari, hingga kuliner yang menggunakan bunga matahari sebagai bahan dasar pembuatannya.
Di sini, kita bisa menyusuri setiap jengkal taman dengan menggunakan sepeda. Atau, menuju ke bukit untuk menikmati pemandangan seluruh areal taman secara keseluruhan dari puncaknya. Kita juga bisa bermain-main di dalam labirin bunga matahari disini. Pantas saja jika setiap tahunnya, ada lebih dari 200 ribu orang yang mengunjungi Himawari no Sato ini.
Kebun Bunga Furano
Furano, sebuah kota di Hokkaido, memiliki taman bunga yang sangat indah yang disebut sebagai Kebun Bunga Furano. Kebun ini merupakan area terpadu yang di dalamnya terdapat kebun-kebun bunga seperti : kebun bunga Tomita, Kamifurano, Shikisai-no-Oka (bukit 4 musim) dan masih banyak lagi kebun-kebun lainnya. Beragamnya variasi bunga yang ada di sini membuat taman ini terlihat sangat warna warni dan meriah. Keindahan bunga lavender, rape blossom, lupin, lili, salvia serta cosmos rasanya bisa membuat kita sangat betah berada di dalamnya.
Di Furano, kita bisa menikmati taman dengan naik kereta gantung atau ropeway untuk dapat melihat pemandangan alam Furano dari sisi atas. Kurang tinggi? Ada balon udara tersedia yang dapat membawa kita menikmati Furano dari ketinggian yang mungkin belum pernah dibayangkan sebelumnya. Sebaliknya, kita juga bisa menikmati berbagai macam bunga dengan bentuk serta aroma yang berbeda-beda dengan berjalan kaki ataupun menggunakan traktor untuk mengelilingi taman.
Star Illumination di Benteng Goryokaku
Benteng Goryokaku merupakan destinasi wisata yang paling terkenal di kota Hakodate. Mulanya, benteng ini didirikan sebagai tempat pemerintahan regional sekaligus benteng perlindungan dari perang sipil yang terjadi di Jepang pada tahun 1860-an. Pasca perang tersebut usai, benteng ini kemudian dibuka untuk umum (sekitar tahun 1910). Sejak saat itu, benteng ini menjadi primadona. Benteng Goryokaku juga memiliki menara serta bugyosho atau bekas kantor pemerintahan regional Jepang Utara. Hal ini juga menjadi daya tarik tersendiri selain bentuknya yang memang unik.
Benteng ini menjadi unik karena bentuk bintang segilima yang dimilikinya. Bisa dibilang, benteng dengan bentuk seperti ini sangat jarang di Jepang. Belum lagi, ditambah setiap akhir bulan November hingga bulan Februari, kolam air yang ada di bagian luar benteng ini akan dihiasi lebih dari 2000 lampu yang menerangi malam-malam di areal tersebut. Jika naik ke menara observasi, kita bisa melihat pemandangan kerlap-kerlip segi lima yang sangat indah di tengah dinginnya malam di kota Hakodate. Pemerintah kota ini juga menanam ribuan pohon sakura di sepanjang pinggir kanal, sehingga tidak heran ketika musim semi datang, atau sekitar bulan Mei, ada lebih dari setengah juta orang hadir kemari untuk melihat bunga sakura yang mekar dengan sangat indah.
Lautan Es Abashiri
Meskipun musim dingin di Hokkaido bisa sangat mengigit, tapi tidak lantas membuat daerah ini minim kawasan wisata saat musim dingin tiba. Lautan es yang terletak di Abashiri merupakan salah satu contohnya. Di sini, kita bisa menaiki kapal pemecah es Aurora yang bergerak menuju laut Okhotsk. Kapal Aurora ini memecahkan es yang membuat sungai Amule membeku. Sungai Amule sendiri merupakan sungai yang menghubungkan daratan Rusia dengan laut lepas.
Kapal ini akan bergerak ke tujuan sembari memecahkan es yang suara derak mesinnya terdengar sangat nyaring diantara kesunyian areal ini. Tempat yang dilewati oleh kapal ini berubah 180 derajat. Dari yang semula merupakan laut berwarna biru menjadi hamparan es berwarna putih. Perubahan ini juga membuat banyak kehidupan di dalamnya menjadi ikut berbeda. Jika beruntung, Anda akan berpapasan dengan beruang, rubah merah, anjing laut maupun berbagai jenis burung yang berada di lautan Okhotsk yang membeku.
Kota Romantis Otaru
Kota Otaru merupakan kota romantis yang terletak di sisi barat kota Sapporo. Kota ini dikenal sebagai salah satu produsen ikan herring, karena memang sebagian besar dari penduduk kota Otaru merupakan nelayan. Pada malam hari, lampu-lampu tradisional kota ini akan dinyalakan sepanjang kanal. Ini memberikan kesan yang mendalam bagi para pejalan kaki yang melintas di jalan-jalan kotanya. Menyantap makanan di pinggir jalan tentu menjadi pilihan yang sangat direkomendasikan buat Anda yang sempat mampir ke kota Otaru ini. Namun pada siang hari, tempat ini juga merupakan tempat yang bagus dimana kita bisa menemukan berbagai macam lukisan bertema kanal dari seniman setempat yang dipajang di halaman toko mereka.
Khusus pada bulan Februari, kota ini memiliki iluminasi musim dingin Yukiakarinomichi. Dimana seluruh jalan-jalan protokol di kota Otaru diramaikan dengan lampu lentera. Hiasan kerlap-kerlip lampu lentera yang menyelimuti kota tentu akan menambah syahdu suasana. Agenda ini dilaksanakan hampir bertepatan dengan Festival Salju yang diselenggarakan di kota Sapporo.
Gunung Moiwa di Kota Sapporo
Gunung Moiwa, yang berada di tengah-tengah kota Sapporo, juga merupakan salah satu objek yang tidak boleh dilewatkan ketika Anda mengunjungi kota ini. Meskipun tidak setinggi gunung-gunung lain di Jepang, yang hanya 531 meter saja, namun dari puncak gunung Moiwa kita bisa melihat pemandangan kota Sapporo yang mempesona. Di bagian puncak gunung Moiwa juga terdapat dek observasi khusus dimana kita dapat melihat panorama kota Sapporo dari sudut yang paling bagus. Di bagian lantai dua dari dek observasi ini juga telah disediakan toko yang menyajikan oleh-oleh khas dari gunung Moiwa.
Kita juga tidak perlu bersusah payah mendaki gunung melewati lembah untuk dapat mencapai puncak gunung Moiwa. Utamanya untuk dapat singgah ke dek observasi khusus. Karena ternyata pengelola kawasan ini menyediakan ropeway yang akan langsung mengantarkan kita ke puncak. Teknisnya, ropeway pertama akan menghubungkan bagian kaki gunung hingga ke tengah-tengahnya, lalu disediakan morris car yang akan mengantar kita langsung ke puncak. Sehingga total kita hanya butuh waktu sekitar 7 menit saja untuk dapat sampai disana!
Taman Nasional Shiretoko
Shiretoko National Park atau Taman Nasional Shiretoko merupakan sebuah kompleks taman nasional seluas hampir 400 kilometer persegi. Taman ini terletak di ujung paling timur laut dari Hokkaido. Jika diartikan secara bahasa, Shiretoko sendiri memiliki arti sebagai “tempat di mana dunia berakhir”. Tidak heran dinamai seperti itu karena dari tempat paling ujung di semenanjung Shiretoko ini kita langsung berhadapan dengan laut Okhotsk. Laut ini sendiri merupakan laut di ujung paling timur dari Jepang. Sejak 2005, taman ini telah ditetapkan sebagai salah satu warisan alam dunia yang ada di Jepang.
Di Taman Nasional Shiretoko ini, Anda bisa menemukan air terjun, gunung serta beberapa danau yang sangat indah di dalamnya. Hal lain yang sangat menarik dari tempat ini adalah bahwa kita bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Untuk dapat mencapai ke tempat ini, disarankan Anda menggunakan mobil pribadi yang berangkat dari Abashiri. Ohiya, tempat ini bisa Anda kunjungi mulai dari pukul 8 pagi hingga setengah 6 sore untuk musim panas. Serta jam 9 pagi hingga pukul 4 sore untuk musim dingin.
Kedelapan tempat wisata di atas tentu saja tidak bisa menggambarkan keindahan pulau Hokkaido secara utuh. Hanya saja, tempat-tempat di atas sudah menjadi ikon sejak lama dan sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Jadi, kapan Anda akan datang ke Hokkaido?